Rabu, 21 Oktober 2009

Idul Fitri

Idul Fitri bukan hanya tradisi tetapi harus bersumber dari hati yang tulus untuk bisa mengoreksi diri kita sendiri sebagai seorang subyek yang berinteraksi dengan predikat-predikat di sekelilingnya. Kita harus dapat memaafkan diri kita dahulu sebelum memaafkan orang lain. Kita harus bisa berkaca pada diri kita (subyek) apakah ada sifat-sifat (predikat) yang harus dan semestinya dibenahi agar lebih baik. Karena memang setiap individu harus dan terus menjadi lebih baik dari sebelumnya. Jika kita sudah menggapai kesucian Idul Fitri, marilah sesegera mungkin untuk mempertahankannya. Jangan ragu untuk menjadi lebih baik dan lebih baik lagi.

Kesempatan

Sering kita mendengar kalau kesempatan tidak datang dua kali. Apakah memang benar-benar kesempatan itu tidak akan datang kembali? Kesempatan itu akan selalu datang jika kita juga selalu memberi kesempatan kepada orang lain untuk diberi kesempatan. Ketika seseorang diberikan kesempatan bertanya maka orang lain akan mendapatkan kesempatan untuk menjawab, dan jikalau jawaban itu masih menimbulkan pertanyaan maka orang yang bertanya itu akan mendapatkan kesempatan bertanya kembali. Bukankah itu juga suatu kesempatan?

GuRu Menggapai Diri

Diri kita ini tidak cukup simple untuk didefinisikan. Semua sifat baik maupun buruk ada dalam diri kita. Kita adalah orang yang baik hati tapi juga bisa berlaku jahat bahkan kejam. Kita adalah orang yang penyabar tapi juga bisa juga tergesa-gesa. Kita adalah orang yang berani tapi juga bisa takut. Kita adalah orang yang penyayang tapi bisa juga jadi pembenci. Kita adalah diri kita sendiri. Manusia yang amat kompleks dengan ilmu dan pengetahuan yang begitu hebat. Manusia merupakan makhluk Tuhan yang paling berbahaya karena bisa merusak dirinya sendiri. Kemudian, sejatinya manusia ini diciptakan di dunia ini utuk apa? Jika jawaban saya ini benar, mungkin manusia diciptakan untuk dapat menyelaraskan dua sisi dalam dirinya yang baik dan yang buruk. Manusia dituntut untuk melakukan hal-hal yang baik (kebaikan) dan menghindari hal-hal buruk (keburukan). Jadi, diri ini harus bisa dan berusaha agar selalu bisa untuk menyeimbangkan kehidupan diri kita sendiri.