Selasa, 15 Desember 2009

Bertemunya Awal dan Akhir

‘Allahuakbar…. Allahuakbar…’
Suara adzan dari masjid kampungku sudah mulai terdengar nyaring dan membangunkan orang-orang yang semalam sudah tertidur termasuk aku. “Bangun… Bangun…” kata emak membangunkanku untuk sholat Subuh. Begitulah, hari ini kuawali, dengan membuka mataku yang telah semalam terlelap tidur dan setelah mengakhiri hariku kemarin. “Indahnya pagi ini, kuawali dengan sujud syukur kehadiratMu, Ya Allah,” kataku.
Matahari sudah mulai mengintip perlahan untuk menyinari buminya. Ini tanda pagi tiba, awal hari inipun dimulai.
Pagi: Hai manusia, sesegeralah kau beraktivitas. Sesegeralah lakukan sesuatu agar kau tidak ketinggalan pagiku. Jangan sampai kau lewatkan pagi indah ini karena jika kau terlambat aku akan berakhir dan siang menjelang.
Akupun tidak akan membiarkan pagiku tidak berarti. Semua persiapan untuk sekolah sudah siap, kuambil sepeda miniku dan kuayuh menuju sekolahku tercinta di SD Indah. Di perjalanan kutemui teman-teman yang juga mengayuh sepeda menuju sekolah. Kita berlomba untuk sesegera mungkin sampai di sekolah. Tik…tok…tik…tok… jam berdetak hingga pukul 11.00 menjelang. Pagi telah berakhir dan muncullah siang.
Siang: Hai manusia, aku telah datang. Saatnya kalian beristirahat sejenak dan kembali beraktivitas lagi. Jangan sampai kau lewatkan siangku yang terik ini jika kau terlambat aku akan berakhir dan sore menjelang.
Aku mulai merasa lelah setelah belajar di sekolah. Waktu istirahat tiba, saatnya bermain bersama teman-teman untuk bercanda tawa. Tik…tok…tik…tok… jam berdetak hingga pukul 15.00 menjelang. Siang telah berakhir dan muncullah sore.
Sore: Hai manusia, aku telah datang. Saatnya kalian menyelesaikan pekerjaan kalian. Jangan sampai kau lewatkan soreku yang dipenuhi senja ini jika kau terlambat aku akan berakhir dan malam menjelang.
Aku sudah bermain dan saatnya untuk mengerjakan pekerjaan rumah dari Bu Guru. Tik…tok…tik…tok… jam berdetak hingga pukul 18.00 menjelang. Sore telah berakhir dan muncullah malam.
‘Allahuakbar…. Allahuakbar…’
Suara adzan tanda Magrib tiba berkumandang memanggil umat Islam untuk melakukan sholat. Akupun menghentikan kegiatanku dah sujudlah aku kepadaNya atas hari ini yang hampir berakhir. Sore telah berakhir dan muncullah malam.
Malam: Hai manusia, aku telah datang. Saatnya kalian beristirahat dan merefleksi diri kalian setelah apa yang terjadi seharian. Jangan sampai kau lewatkan malamku yang diterangi sejuta bintang jika kau terlambat aku akan berakhir dan pagi menjelang kembali.
Akupun tak akan melewatkan malam ini untuk merenung atas apa yang kulakukan sehari ini. Semoga hariku bermanfaat untuk kehidupanku selanjutnya.
Entah memang begitu tipis batas antara awal dan akhir sehingga mereka selalu saja bertemu.
Jika pagi berakhir maka akan ada awal untuk siang,
jika siang berakhir maka akan ada awal untuk sore,
jika sore berakhir maka akan ada awal untuk malam, dan
jika malam berakhir maka akan ada pagi selanjutnya yang diikuti siang, sore dan malam kembali.
Wahai engkau awal dan akhir.
engkau begitu indah dan harmonis sehingga seperti tak terpisahkan karena jika sesuatu berakhir maka itu mengawali sesuatu yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar